ASI vs SUSU FORMULA, IMD, rooming in

Kali ini saya akan membahas tentang ASI (air susu ibu) dan susu formula. Sekarang ini kita tahu bahwa ibu-ibu jaman sekarang sudah mulai meninggalkan ASI dan beralih ke susu formula.. entah karena tuntutan jaman atau memang sudah berubah perilakunya ditambah lagi promosi susu formula yang berkesan "lebih baik", "lebih lengkap", "lebih mencerdaskan".. Hal ini mengingatkan saya pada sebuah percakapan beberapa tahun lalu ketika saya mengantarkan ponakan saya ke play group. Saya terlibat dalam percakapan para ibu-ibu muda yang dengan bangganya bercerita bahwa anak-anak dengan susu formula S*6 lebih aktif, lebih montok bla bla bla,, oh, kalo nutr*l*n begini begitu,, dan entah berbagai macam jenis susu lain,, helowww,,, yang ngasi ASI mana suaranyaaaaa???? Padahal memberikan ASI bukan suatu ke"tabu"an!! You should proud of yourself that you can give THE BEST for your child!!!! Saya melihat kok susu formula hanya menjadi ajang menunjukkan saya mampu membeli susu terbaik or even the reasonnya adalah ga pengen payudara "turun" *tepok jidat*. Yuk, saya ajak anda untuk membuka mata tentang melihat lebih dekat tentang ASI dan susu formula,,

Taukah anda, susu formula itu benar-benar plagiator yang gagal,, saya berikan contoh,, susu formula itu sebenarnya lebih sulit dicerna bayi kita, sebagus apapun metodenya (dan semanis apapun iklannya), pada dasarnya it's hard for our babies to digest it!! Ada yang mengklaim bahwa dengan hydrolized protein lbh mudah dicerna,, but, no way,, (dimana-mana iklan memang indah,,)

Semua orang tahu bahwa ASI memiliki colostrum, sesuatu yang sangat tidak mungkin untuk susu formula tandingi (well, produsen susu formula mana mungkin menang melawan hasil karya Tuhan), tapi lagi-lagi mereka mengklaim bahwa mereka dapat membuat "imitasi colostrum",, hmm,, Colostrum itu sudah mulai dibentuk pada saat kehamilan dan akan keluar hingga beberapa hari setelah melahirkan (saya sudah melihatnya ketika membersihkan payudara saya, ehhehe). Keuntungannya jelas, karena mengandung antibodi, mencegah bayi kuning, sangat baik untuk pencernaan dan komposisinya yang paling pas untuk si bayi. ASI juga kaya akan lemak yang membantu pertumbuhan otak, protein untuk pertumbuhan dan antimikroorganisme, vitamin, enzin dan hormon untuk pertumbuhan serta karbohidrat yang baik untuk pencernaan maupun laktosa yang baik untuk perkembangan otak. Fyi, penelitian menunjukkan bahwa laktosa itu berhubungan erat dengan pertumbuhan otak yang lebih baik (wow, siapa yg ga mau anaknya pintar dan sehat?). Semua itu dicerna dan diabsorpsi dengan baik oleh anak kita. Dan susu formula? Tidak mengandung semuanya itu. Ok, mereka menambahkan ini itu dalam susunya namun taukah anda berapa persen dari protein, lemak yg ada dalam susu formula itu yang dicerna oleh anak anda? HANYA 5-10% karena sulit untuk dicerna,, bahkan jenis imunoglobulinnya pun berbeda dengan yang dibutuhkan si bayi.

Memang sih kalo bayi dengan ASI lebih cepat lapar dibandingkan dengan bayi susu formula sehingga dibutuhkan dedikasi kuat untuk bangun lebih sering buat menyusui, pipis maupun pup, namun itu disebabkan karena komposisi ASI lebih mudah dicerna sementara pencernaan bayi dengan susu formula harus bergulat untuk mencerna susu formulanya sehingga kesannya "masih kenyang", itupun tidak diserap sempurna dan hal itu pula yang menyebabkan bau pup baby dengan susu formula lebih "dahsyat". Dan satu hal lagi, ASI lebih ekonomis,, kalo susu formula udah mahal-mahal tapi manfaatnya ga sebanding dengan harganya.. Belum lagi dengan memberikan ASI akan membuat ikatan yang kuat dengan anak, merupakan kontrasepsi alami, penyembuhan alami kehamilan, penurunan berat badan (penting ituu,, ;p) dan tak lupa,, mencegah terjadinya kanker payudara.. Jadi, masih mau beli yang mahal?? -> iklan bangeth, hehhehe,,,



Nah, persiapan untuk menyusui juga bukan hal mudah, karena dibutuhkan niat dan support. Totally full support,, Bukan hal mudah untuk selalu terjaga memberikan baby ASI dan diperlukan lingkungan yang kondusif agar poses susu-menyusui ini berjalan lancar. Nah, sekarang makanan apa yang dimakan supaya asi lancar? Well, makan untuk dua orang itu masih berlanjut, jangan karena diet menurunkan berat badan malah berakibat buruk buat bayi. Makanan yang baik seperti wortel, brokoli, salmon, berri, apel, pear, pisang, alpukat, minyak zaitun, susu, suplemen kalsium. Jangan sembarangan minum obat (katakanlah pada dokter anda bahwa anda sedang menyusui apabila anda sakit), jangan terlalu banyak minum kopi, kurangi soda dan jauhi rokok (melirik tajam pada suami saya, hush!! hush!!)

Lalu, saya akan membahas tentang perawatan payudara ketika hamil.. Saya biasa membersihkan payudara saya pada saat mandi, dengan menggunakan air hangat dan oil, caranya sangat mudah.. Bersihkan payudara dengan air lalu pijatlah payudara menggunakan oil searah dengan jarum jam kemudian berlawan dengan arah jarum jam dan terakhir pijat ke arah puting susu kemudian bersihkan. Mudah, kan?

Sekarang saya akan membahas tentang IMD atau inisiasi menyusui dini. IMD merupakan suatu program dimana langsung ketika melahirkan baby akan ditaruh skin to skin sama di dada sang ibu dan biarkanlah nalurinya berjalan dan baby akan mencari puting ibu. Hal ini memiliki banyak manfaat, sang bayi akan merasa hangat (seperti metode kangguru, baby akan merasa hangat), baby merasa aman karena mendengar suara detak jantung ibu sama seperti dia masih dalam rahim dan memperkenalkan dengan ASI yang manfaatnya sudah saya jelaskan tadi...



Oleh karena itu, jangan sungkan-sungkan untuk meminta inisiasi menyusui dini (IMD) dan rooming in (ibu dan baby dalam satu ruangan) supaya menyusui lebih baik dan mencegah pihak rumah sakit tidak serta merta langsung memberikan susu formula, karena tidak jarang pihak rumah sakit tanpa memberitahukan kita terlebih dahulu memberikan susu formula.

Yup, itulah sekilas ulasan saya tentang ASI, susu formula dan perawatan payudara. Semoga bermanfaat. Ibu yang cerdas pasti tau yang terbaik yang dipilihnya. Namun untuk ibu yang memang tidak dapat memberikan ASI, jangan menyerah yaaa... Ok, salam sehat semua...

My Other Celotehan