Cara mendidik anak?

Seberapa pentingkah mengenalkan kehidupan bersosialisasi bagi anak batita?

Terkadang hal itu menjadi pertanyaan bagi seorang ibu.. Kalau bagi saya, itu sangat membantu anak saya untuk belajar mandiri, berbagi, bertanggung jawab dan mengasihi.. Dengan bersosialisasi, dia bisa mengenal kebutuhan orang lain, peka dengan perasaan orang lain.. Kadang pada usia seperti itu memang muncul tantrum, namun tenang saja.. Itu tidak akan bertahan lama.. Anak saya belajar membereskan mainannya setelah bermain, memberi mainannya supaya anak lain tidak menangis, dan bisa mengasuh anak yang lebih kecil darinya.. Saya melihat semua itu sebagai suatu pencapaian yang luar biasa..

Kenapa saya mengangkat topik ini ke dalam blog saya? Karena saya melihat (bukan hanya satu kasus namun beberapa kasus) dimana anak yang hanya di rumah tanpa ikut PAUD atau sekolah tidak bisa bersosialisasi dan sangat tergantung pada care givernya.. Tapi.. Kasus yang satu ini sangat "berbeda".. Ada satu kasus dimana si anak tidak dapat berinteraksi walau sudah tinggal serumah dua minggu! Pertama kali masuk ke rumah teriak2 seperti kesetanan. Sangat mengganggu.. Anak-anak lain jika bermain dengan anak saya hanya butuh waktu paling lama 1 jam sudah langsung bermain bersama. Entah salah di pola asuh atau bagaimana anak ini.. Care givernya (baca: asisten rumah tangga) mengatakan butuh 1,5 bulan untuk dia bisa adaptasi dengan si anak.. Waaww.. Amazing.. Dan tampak jelas ketergantungannya.. Si anak ini menjadi ketakutan seperti ayam kehilangan induk, masih belum bisa berbicara jelas... Ya iyalah, wong hanya disuruh nonton dan hanya di kamar seharian tanpa kemana2 setiap hari.... Bahkan jendela kamar tidak dibuka... Coba bayangkan anda yang berada di posisinya, hanya di kamar seharian tanpa ada aktivitas lain sama sekali setiap hari... Hebat kalo anda tidak menjadi sedikit kelainan.. Sementara itu.. Anak saya bisa ditinggal bermain sendiri, dia sibuk berteriak mencari care givernya seperti hendak diperkosa. Anak saya sudah mulai makan sendiri, ini dibujuk makan hingga setiap kali makan menghabiskan waktu 1 jam, kadang lebih.. Anak saya sudah makan nasi, dia masih bubur padahal dia lebih tua dari anak saya (anaknya mau 3 tahun sebentar lagi). Anak saya minum susu sendiri, dia berteriak2 dan hanya bisa disuap saja susunya.. Anak saya membagi mainannya, dia berlari menghindar dan menutup pintu hingga tangan anak saya terjepit. Anak saya sampai harus berkata: "Ayo makan, nanti ga boleh jalan-jalan loo..." Hhahaaa, anak saya yang 2,5 tahun sampai menasihati.. Atau.. Jika dia menangis, anak saya mendatangi dia dan berbagi mainannya. Tapii, begitu anak saya ingin mainannya kembali, si anak itu meronta2.. Yah, kesimpulannya lebih baik tidak usah dikasih pinjem saja.. Jangan tanya suaranya yang sangat mengganggu... Akhirnya anak saya malas bermain dengannya, namun memang anak saya masih bersikap baik.. Kalau mandi, anak saya akan berkata "mandinya udah yaa,, gantian sama -dia-" Namun lama2 dia sudah tidak peduli dengan perilaku si anak cengeng itu.. Anaknya belum kenal warna, belum kenal angka, apalagi huruf... Apakah saya yang berlebihan? Apakah anak ini pemalu? Kalau hanya beberapa saat bolehlah dikategorikan pemalu, tapi kalo satu setengah bulan baru adaptasi? Woww.. Tunggu dulu.. There's something wrong with that.. 

Memang, mana ada orang tua yang mau langsung mengakui anaknya "berbeda".. Tapi jika memang kita melihat anak kita agak berbeda, carilah info sebanyak-banyaknya.. Konsultasikan jika perlu.. Mungkin butuh terapi perilaku atau terapi lainnya.. Jangan sampai ada kata terlambat! Menyesal kemudian tidak ada gunanya.. Saya juga dulu terapi kok krn anak saya aneh merangkaknya padahal dia sudah mau berdiri.. Harus merangkak dahulu baru berjalan atau bisa ADHD.. Jadilah dia diterapi dan dalam waktu 2 bulan diwisuda.. Akhirnya dia bisa berjalan baik dan tidak adhd.. Itu krn saya bisa menerima dan peka bahwa anak saya langsung mau berjalan...

Saya hanya ingin menunjukkan bahwa sebuah pola asuh akan sangat menentukan sifat si anak.. Dan sifat itu akan menentukan masa depannya.. Salah asuh? Anda sendiri yang akan menerima akibatnya.. Anda sibuk? Jangan jadikan sebagai alasan! Saya jarang ada di rumah, sewaktu dari anak saya masih bayi tidak jarang saya jaga malam di rumah sakit.. Bahkan ayah anak saya hanya pulang setahun sekali.. Namun anak saya bisa menjadi anak yang baik, teratur, mandiri dan dewasa.. Jadi, tetaplah multifungsi menjadi seorang teman, seorang ibu, seorang ayah, seorang kakak yang baik untuk anak kita.. Beri kebebasan yang bertanggung jawab.. Libatkan si anak dalam setiap keputusan.. Ajarkan sebab akibat.. Biasakan five magic words: please, thank you, you're welcome, excuse me, I'm sorry .. Dan dimulai dari kita.. Jangan hanya bisa menyuruh si anak! Si anak akan lebih menerima jika dia melihat contohnya.. Setiap malam tiba, saya akan mngucapkan terima kasih atas pencapaian si kecil, seperti.. "Terima kasih ya de sudah makan sendiri, banyak lagi! Terima kasih sudah membagi mainannya.." Tidak lupa pelukan dan kecupan sayang serta ucapan "mama sayang dede".. Biasanya anak saya akan berkata "dede sayang mama".. What a precious moment!! Saya harap setiap orang tua bisa menikmati masa indah itu..

Salam...



Comments

My Other Celotehan