I am a lucky mother

Dapatkah anda bayangkan, seorang anak berusia 2 thn lbh mampu mengubah hidup seorang dewasa?

Ini adalah kisah masa lalu kami.. Malam ini, saya ingin mengingatnya kembali...

Anak saya..
Dalam kepolosannya dia telah tumbuh menjadi anak yang luar biasa pengertiannya, penuh kasih sayang, pintar, loveable..

Malam ini..
Dia berlari ke tukang nasi goreng yang lewat.. Bapak! Bapak nasi goreng! Teriaknya saat aku memanggil nasi goreng keliling.. Aku tanya, apa dia mau nasi goreng? Dia bilang tidak mau.. ah aku tau dia tidak akan memakan nasi itu krn sudah makan, maka aku pesan yg pedas.. Aku tak menyadari dia kemudian berjalan menuju rumah. Saat aku sadar dia tidak ada.. Akku mencarinya ke dalam rumah..dia berdiri dengan kepala menghadap ke tembok dan menunduk. Rupanya dia mau nasi goreng itu. Baiklah, dia berubah pikiran.. Pesan yg tidak pedas saja.. Dia berteriak riang dan berlari menghambur keluar membawa celengan kesayangan, sebuah celengan sederhana dari toples kaca, dia berkata.. Mamaaa, pakai uang loxa aja.. Dede yang makan. Nanti mama nangis kalo kurang uangnya... Ahahaha, anak yang lucu.. Tapi aku tertegun.. Anak ini.. Dia tidak segan2 untuk memberikan uang yang ditabungnya baik2..

Kemarin- kemarin itu...
Dia melihatku menangis.. Ah, ternyata Tuhan memberikan pilihan yang sulit. Rencana manusia hanyalah tinggal rencana.. Saat aku berharap bisa menemani suamiku setelah lama kami berpisah krn sekolah dan saat aku mengerti bahwa anakku butuh kasih sayang papanya.. namun itu semua luluh hancur... Aku hamil lg, dan kondisi semua tiba-tiba berubah drastis. Namun yang paling membuatku hancur adalah melihat anakku yang kembali terpisah dengan papanya.. Padahal dia sangat semangat.. Kasihan anak ini.. Dalam kesesakanku, dia melihat aku menangis tengah malam.. Maafkan mama, sayang.. Mama tidak bisa membawamu ke papa.. Dia tiba2 terbangun, melihatku kemudian memelukku.. Dia berkata, gapapa mama.. Jangan nangis, jangan sedih lagi.. Ada dede disini.. Tenaaannnggg... Anakku, aku beruntung memiliki anak sepertimu.. Dan airmata ini jatuh lebih deras dari sebelumnya..

Seminggu yang lalu..
Aku harus membuat keputusan besar.. Yah, aku akan memulai sebuah perjalanan baru.. Setiap akhir suatu bab merupakan awal bab yang lain.. Kali ini aku harus meninggalkan kota yang telah menemaniku berpuluh tahun lamanya.. Menuju tempat baru... Semua packing aku yg kerjakan sendiri, ini adalah sedikit hasil packinganku.. Sisanya masih menumpuk di luar dan di loteng. Semua total lebih dari 30 box besar, dan aku melakukannya sendiri..


Anak ini.. Dia membawa sapu dan menyapu, membereskan mainannya ke dalam dus, betul2 anak yg baik.. Dia melakukannya sambil sesekali bermain sepeda keliling rumah dan bersenandung.. Tuhanmu tak akan memberi ular beracun kepada yang minta roti.. Cobaan yang engkau alami tak melebihi kekuatanmu.. Dia membuatku tersenyum.. Menguatkan saat asa itu hilang.. Memberi angin sejuk ketika panas menyengat.. Dan memberi cahaya saat gelap merayap.. 

Beberapa minggu yang lalu..
Dia selalu semangat ketika melihat ayahnya di skype.. Terkadang, karena perbedaan waktu.. Dia meminta untuk membuat video saat papanya tidak menjawab telfonnya.. Dia berkata, kasiann, papa bobo.. Kirim ajaa... Dia memang tipikal anak yang tidak suka mengganggu. Saat dia tahu ayahnya tidur, namun dia ingin berbicara, dia tidak akan memaksa.. Saat itu dia berkata dalam videonya.. Pah, papah sehat-sehat yaa.. Papah baik-baik yaaa... Atau dia berkata, berkati papa mau ujian.. Aku mengerti, pasti papanya berat untuk meninggalkan anaknya yang manis ini.. Melihat videonya, ingin memeluknya dan bermain bersama.. Semangat ya papa sayang, jangan sedih2 kl dikirim video.. Semangat yaaa... Dalam setiap doanya, dia selalu menyebut papanya pertama.. Urutannya selalu seperti ini.. Berkati papa, berkati dede, berkati mama.. Aminn.. You are in our prayer, always.. And we are fine here.. I'm taking care of our baby..

Satu tahun yang lalu..
Anak ini tidak pernah protes kemanapun dia dibawa. Saat berjaga malam, saat harus menyelesaikan membaca eeg malam2, saat harus berangkat sekolah setiap pagi pukul 6. Saat seumurannya sedang tertidur, dia sudah berada di sekolahnya. Atau seringkali saat aku terlambat untuk menjemputnya, bahkan hingga pukul 1/2 7 atau jam 7 malam.. Namun dia tidak mengeluh. Dia hanya diam, muka cemas karena semua temannya sudah pulang. Ah, masa2 itu.. Terima kasih sudah memberikanku anak yang baik, manis dan pengertian.. Dia protes? Iya, dia anak yg juga ingin bermain dengan mamanya. Dia tidak suka saat aku memegang buku atau meninggalkannya untuk belajar di kamar lain saat malam tiba. Dia selalu terbangun mencari mamanya dan aku harus berlari memeluknya. Tiap malam dia harus minum hingga 8 botol, berganti pampers 2/3 kali. Namun tidak mengapa.. Aku sayang padanya.. Untunglah skrg minum susunya saat malam jauh berkurang.. Kalau tidak, begadang tiap malam.. Ahahaha...

Anakku...
Terima kasih untuk semua kesabaranmu.. Menemani mama kemanapun mama berada.. Maafkan mama yang belum bisa memberikan arti keluarga utuh padamu.. Tenang, papa akan datang.. Sabar yaaa...



My Other Celotehan