1st day at school

Akhir2 ini pada posting nganter anak hari pertama sekolah.. Hahaha, senangnya ngeliat para ibu muda ini bersemangat mengantar bocah kecilnya ke sekolah.. Terbayang betapa lucunya melihat anak2 itu menangis, takut lepas dari orang tuanya.. Beberapa ada yg drama queen.. Beberapa ada pura2 tegar namun muka tegang... Saya jadi teringat ketika mengantarkan anak saya pertama kali sekolah..



Hari itu pagi yang dingin, waktu masih menunjukkan pukul setengah enam pagi saat saya harus membawa bayi berusia 7 bulan ini ke car seatnya.. Namun anak ini sudah bangun, dia terbiasa bangun saat dia tidak mencium bau mamanya di sebelahnya.. Wkwkwk.. Usianya masih 7 bulan saat dia mulai hari pertama sekolahnya.. Bahkan dia masuk extra time karena dia memulai sekolah pukul setengah enam pagi dan dijemput overtime, kadang pukul enam atau pukul setengah 7 malam. Saat itu saya masih harus melakukan beberapa tugas saya di rumah sakit.. Hebatnya, anak ini masuk sekolah semangat! No tears, no drama! Dia malah tersenyum manis pada gurunya.. Gurunya sangat perhatian, membuat tenang, selalu menyambut dengan senyum.. Malahan saya yg sedih ketika saya mengantarkannya pertama kali ke sekolah.. Saya ingin menemaninya.. Tapi saya juga harus melakukan tugas saya.. 

Waktu berlalu.. Anak ini terbiasa sekolah.. Buat dia, sekolah itu bermain.. Dan memang untuk anak seusianya, itu adalah masanya bermain sambil belajar.. Makanya, dia selalu dengan semangat mengatakan.. "Mama.. Kolahhh..." Dan saya selalu menitip pesan padanya setiap kali sekolah.. "Bersenang-senang yaaa..".. Karena saya ingin dia sekolah dengan bahagia.. Ketika anak lain merengek tidak ingin ditinggal, anak ini berbeda.. Saat saya ingin mengantarnya ke ruang gym tempat mereka bermain, anak ini malah berkata, "mama..no! Pulang!" Wkwkwkwkwk... Anak ini mengerti jika bapak ibunya sedang sekolah..

Tapi yang paling membahagiakan adalah saat menjemputnya.. Dia selalu dengan semangat berteriak, "mamaaaa...."... Dia tersenyum dan kegirangan.. Bahagianya saat melihat bocah ini berlari, berteriak sambil memeluk.. "Mama jemput..." 




Saya rasa, kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh ibu yang lainnya.. Saat anak ini bukan lagi bayi kecil, saat dia mulai berkata tidak, saat dia mulai terkontaminasi dengan dunia luar.. Saat dia mulai beranjak besar.. Waktu yang tidak pernah akan kembali.. Oleh karenanya, saya ingin merasakan masa-masa kebersamaan dengannya.. karena tak terasa sebentar lagi dia akan pergi, bergelut dengan dunianya.. Saat hanya doa yang akan menemani kemana langkahnya membawa.. Saya hanya bisa mewariskan rasa bahagia dan damai di rumah.. Sehingga biarlah dia tau, kemana dia pulang.. Saat kakinya lelah untuk melangkah, biarlah rasa damai itu tetap membuatnya kembali.. Saat dia lelah untuk berlari..



Comments

My Other Celotehan